Firman Tuhan Harian | Pekerjaan Tuhan, Watak Tuhan, dan Tuhan itu Sendiri 2 | Kutipan 33

Orang sering mengatakan, aku sudah mempersembahkan ini, aku sudah meninggalkan itu—mengapa Tuhan tetap tidak merasa puas denganku? Mengapa Dia terus membuatku menghadapi ujian? Mengapa Dia terus mengujiku? Ini menunjukkan satu fakta: Tuhan belum melihat hatimu, dan belum mendapatkan hatimu. Yang artinya, Dia belum melihat ketulusan hati seperti ketika Abraham mampu mengangkat pisaunya untuk menyembelih anaknya dengan tangannya sendiri dan mempersembahkannya kepada Tuhan. Dia belum melihat ketaatanmu yang tanpa syarat, dan belum merasa dihiburkan olehmu. Maka, wajarlah jika Tuhan terus mengujimu. Tidakkah ini benar?