19 Ayat alkitab Tentang Keselamatan-Memahami Keselamatan Tuhan di Akhir Zaman

Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia

Keselamatan Tuhan adalah keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Tuhan mengumumkan hukum dan perintah untuk memimpin kehidupan manusia di Zaman Hukum Taurat, sehingga orang tahu apa itu dosa; Tuhan melakukan pekerjaan keselamatan di Zaman Kasih Karunia, dan mengampuni dosa manusia; Tuhan masih mempersiapkan keselamatan akhir zaman bagi mereka yang menunggu-Nya untuk sepenuhnya menghapus dosa manusia, Keselamatan ini terkait dengan akhir dan tujuan kita, dan terlalu penting bagi kita sehingga diselamatkan dan masuk ke kerajaan surga. Jadi apakah keselamatan di akhir zaman itu, dan bagaimana kita bisa memperoleh keselamatan akhir zaman yang telah Tuhan persiapkan untuk kita? Silakan baca ayat alkitab tentang topik ini!

Ayat Alkitab mengenai keselamatan

Mazmur 91:14-16

Tuhan berkata: “Karena dia mengasihi-Ku, maka Aku akan menyelamatkan dia; Aku akan melindunginya, karena dia mengakui nama-Ku. Bila dia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawabnya; Aku akan bersama dia dalam kesusahan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan umur panjang Aku akan memuaskan dia dan menunjukkan keselamatan-Ku.”

Mazmur 98: 1-3

“Nyanyikan lagu baru bagi Tuhan, karena Dia telah melakukan hal-hal yang ajaib; tangan kanan dan lengan kudus-Nya telah mengerjakan keselamatan baginya. Tuhan telah memberitahukan keselamatan-Nya dan mengungkapkan kebenaran-Nya kepada bangsa-bangsa. Dia telah mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya kepada Israel; semua ujung bumi telah melihat keselamatan Tuhan kita.”

Mazmur 62: 1

“Hanya dekat Tuhan saja jiwaku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.”

Yesaya 12: 2

“Sesungguhnya Tuhan adalah Penyelamatku; aku percaya kepada-Nya dan tidak takut, karena Tuhan adalah kekuatan dan pujianku; Dia telah menjadi penyelamatku.”

Lukas 19: 9-10

Yesus berkata kepadanya, “Hari ini keselamatan telah datang kepada seisi rumah ini, karena orang ini, juga, adalah anak Abraham. Karena Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

1 Petrus 1: 8

Kalian mengasihi-Nya meskipun kalian belum pernah melihat-Nya. Meskipun kalian tidak melihat-Nya sekarang, kalian percaya pada-Nya; dan kalian bergembira dengan sukacita yang mulia dan tak terkatakan.

Keselamatan Tuhan di akhir zaman

1 Petrus 1:5

“Yang dijaga oleh kuasa Tuhan oleh iman kepada keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman”

Ibrani 9:28

“Jadi Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan”

1 Petrus 1:13

Oleh karena itu, bersedialah dengan akal budimu, dan waspadalah. Taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia yang akan diberikan kepadamu pada saat kedatangan Yesus Kristus.

Yohanes 16:12-13

“Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu”

1 Petrus 4:17

“Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan”

Firman Tuhan yang terkait:

Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Ia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia, tetapi tidak melepaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menanggung dosa manusia sebagai korban penghapus dosa, tetapi juga membuat Tuhan wajib melakukan pekerjaan yang lebih besar untuk melepaskan manusia dari wataknya yang telah dirusak Iblis. Jadi, setelah dosa manusia diampuni, Tuhan kembali menjadi daging untuk memimpin manusia memasuki zaman yang baru. Tuhan memulai melakukan hajaran dan penghakiman, dan pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka benar-benar hidup dalam terang dan akan mendapatkan kebenaran, jalan, dan hidup.

Dikutip dari “Prakata” dalam Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia

Pekerjaan di akhir zaman bertujuan untuk memisahkan segala sesuatu menurut jenisnya, untuk mengakhiri rencana pengelolaan Tuhan, karena waktunya sudah makin dekat dan hari Tuhan telah tiba. Tuhan membawa semua yang telah memasuki kerajaan-Nya, yaitu mereka yang telah setia kepada-Nya sampai akhir, ke dalam zaman Tuhan sendiri. Namun, sampai datangnya zaman Tuhan itu sendiri, pekerjaan yang akan Tuhan lakukan bukanlah untuk mengamati perbuatan-perbuatan manusia atau menyelidiki kehidupan manusia, tetapi menghakimi pemberontakannya, karena Tuhan akan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta-Nya. Semua orang yang telah mengikuti jejak kaki Tuhan sampai hari ini adalah mereka yang telah datang ke hadapan takhta Tuhan, dengan demikian, setiap orang yang menerima tahap terakhir pekerjaan Tuhan menjadi sasaran penyucian Tuhan. Dengan kata lain, semua orang yang menerima tahap terakhir pekerjaan Tuhan menjadi sasaran penghakiman Tuhan.

Dikutip dari “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran” dalam Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia

Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia harus menaati Tuhan, bagaimana setia kepada Tuhan, bagaimana hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan lain-lain. Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.

Dikutip dari “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran” dalam Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia

Mereka yang mampu berdiri teguh dalam masa penghakiman dan penghajaran Tuhan pada akhir zaman—yaitu pada masa pentahiran terakhir—adalah orang-orang yang akan masuk ke dalam tempat perhentian terakhir bersama Tuhan; karena itu, mereka yang masuk ke tempat perhentian semua pasti terbebas dari pengaruh Iblis dan sudah menjadi milik Tuhan setelah melalui pekerjaan pentahiran terakhir-Nya. Orang-orang ini, yang pada akhirnya akan menjadi milik Tuhan, akan masuk ke tempat perhentian terakhir. Esensi pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan adalah pentahiran manusia, untuk hari perhentian terakhir. Jika tidak, seluruh umat manusia tidak akan pernah bisa mengikuti sesamanya atau masuk ke tempat perhentian terakhir. Inilah satu-satunya jalan agar manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan pentahiran Tuhan yang mampu mentahirkan manusia dari ketidakbenaran mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti hal-hal yang tidak patuh di antara manusia, sehingga memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari yang tidak, serta mana yang akan tinggal dari yang tidak. Saat pekerjaan-Nya telah selesai, orang-orang yang diizinkan untuk tetap tinggal semuanya akan ditahirkan dan masuk ke keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup bersama Tuhan. Setelah mereka yang tidak bisa tinggal menjalani hajaran dan penghakiman, wujud asli mereka akan seluruhnya terungkap. Setelah ini, mereka semua akan dihancurkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan untuk bertahan hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi terdiri dari jenis orang-orang seperti ini; orang-orang ini tidak layak masuk ke tanah tempat perhentian akhir, maupun memasuki hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat, dan mereka bukan orang-orang benar. Mereka sudah pernah ditebus, dan sudah dihakimi dan dihajar; mereka juga sudah pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan, tetapi ketika hari terakhir tiba, mereka tetap akan dilenyapkan dan dihancurkan oleh karena kejahatan mereka sendiri dan oleh karena ketidaktaatan dan sifat mereka sendiri yang tidak dapat ditebus. Mereka tidak akan ada lagi di dunia masa depan, dan mereka tidak akan ada lagi di antara umat manusia di masa depan. Semua dan setiap pelaku kejahatan, semua dan setiap orang yang belum diselamatkan akan dihancurkan ketika yang kudus di antara umat manusia memasuki tempat perhentian, terlepas apakah mereka adalah roh orang mati ataupun mereka masih hidup dalam daging. Terlepas pada zaman apakah roh-roh pelaku kejahatan, dan orang-orang pelaku kejahatan, atau roh-roh orang benar dan orang-orang yang melakukan kebenaran itu hidup, setiap pelaku kejahatan akan dihancurkan dan setiap orang benar akan bertahan hidup. Apakah seseorang atau sesosok roh menerima keselamatan tidak sepenuhnya ditentukan berdasarkan pekerjaan di akhir zaman, tetapi lebih ditentukan berdasarkan apakah mereka telah menolak atau tidak taat kepada Tuhan. Jika orang-orang pada zaman sebelumnya melakukan kejahatan dan tidak dapat diselamatkan, mereka pasti akan menjadi sasaran penghukuman. Jika orang-orang pada zaman ini melakukan kejahatan dan tidak dapat diselamatkan, mereka juga pasti akan menjadi sasaran penghukuman. Orang dipisahkan atas dasar kebaikan dan kejahatan, bukan atas dasar zaman. Begitu orang dipisahkan atas dasar kejahatan dan kebaikan, mereka tidak langsung dihukum atau diberi upah; sebaliknya, Tuhan hanya akan melakukan pekerjaan-Nya untuk menghukum orang jahat dan memberi upah orang baik setelah Dia sudah selesai melakukan pekerjaan penaklukan-Nya pada akhir zaman. Sebenarnya, Ia telah menggunakan kebaikan dan kejahatan untuk memisahkan manusia sejak Ia mulai melakukan pekerjaan-Nya di antara manusia. Ia hanya akan memberi upah kepada orang yang benar dan menghukum orang yang jahat setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya, dan bukan memisahkan orang yang jahat dan orang yang benar setelah Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya pada akhirnya, dan kemudian segera memulai pekerjaan-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah orang yang benar. Pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah orang yang baik dilakukan sepenuhnya untuk benar-benar memurnikan seluruh umat manusia, sehingga Ia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian yang abadi. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting. Ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya. Jika Tuhan tidak menghancurkan orang jahat dan membiarkan mereka tetap ada, seluruh umat manusia tetap tidak dapat masuk ke tempat perhentian, dan Tuhan tidak dapat membawa seluruh umat manusia ke alam yang lebih baik. Pekerjaan semacam ini tidak akan sepenuhnya selesai. Ketika Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya, seluruh umat manusia akan sepenuhnya kudus. Hanya dengan cara inilah Tuhan dapat tinggal dengan damai di tempat perhentian.

Dikutip dari “Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia” dalam Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia

Bagaimana mendapatkan keselamatan akhir zaman?

Matius 5:3

“Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka …”

Matius 5:6

“Diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran: karena mereka akan dipuaskan …”

Matius 25:6

“Dan pada tengah malam terdengar teriakan, ‘Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'”

Yohanes 10:27–28

“Tuhan Yesus berkata: ‘Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku: dan Aku memberi mereka hidup yang kekal; dan mereka tidak akan pernah binasa, juga tak seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan-Ku”

Wahyu 3:20

“Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku”

Wahyu 14:4

“Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan; sebab mereka murni. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi.”

Firman Tuhan yang terkait:

berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, maka kita pun harus mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, perkataan Tuhan—sebab, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada langkah kaki Tuhan, perbuatan Tuhan juga ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran, dan jalan, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau sekalian telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa “Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup.” Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Ini kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, apalagi Tuhan dapat menampakkan diri atas perintah manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan memiliki rencana-rencana-Nya sendiri saat Ia melangsungkan pekerjaan-Nya; lagipula, Ia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Ia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti langkah kaki Tuhan, maka engkau sekalian harus pertama-tama meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasan pribadimu. Akan tetapi, engkau sekalian harus bertanya bagaimana seharusnya engkau mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana seharusnya menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana harus berserah pada pekerjaan baru Tuhan; itulah yang manusia seharusnya lakukan. Oleh karena manusia itu bukan kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan menaati.

Dikutip dari “Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru dalam Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia”

Tinggalkan komentar