02 Hanya tiga tahap pekerjaan yang dilakukan bersama yang merupakan pekerjaan lengkap Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia

Setelah umat manusia dirusak oleh Iblis, Tuhan mengeluarkan hukum-Nya untuk menuntun orang dalam hidup mereka dan agar mereka tahu apa arti dosa. Menjelang akhir Zaman Hukum Taurat, umat manusia menjadi semakin rusak sampai pada titik tak seorang pun yang mampu mematuhi hukum Taurat, dan mereka semua terancam dihukum mati. Tuhan Yesus sendiri menjadi daging dan melakukan pekerjaan menebus umat manusia, memungkinkan manusia untuk diselamatkan oleh iman mereka dan terbebas dari hukuman dan kutuk di bawah hukum Taurat. Meskipun dengan penebusan ini, natur jahat manusia masih tertanam kuat dan mereka tidak berdaya selain terus berbuat dosa. Untuk sepenuhnya menyelamatkan umat manusia dari dosa, Tuhan masih perlu melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, karena baru setelah itulah, manusia akan terbebas dari dosa dan disucikan sekali untuk selamanya. Inilah sebabnya seluruh rencana pengelolaan Tuhan mencakup tiga tahap pekerjaan.

Ayat Alkitab untuk Referensi

“Dan Dia berfirman kepadaku, Sudah selesai. Akulah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terakhir. Aku akan memberikan kepada ia yang haus, air dari mata air kehidupan dengan cuma-Cuma. Ia yang menang akan mewarisi segala sesuatu; dan Aku akan menjadi Tuhannya, dan dia akan menjadi anak-Ku” (Wahyu 21:6-7).

Firman Tuhan yang Relevan

Seluruh rencana pengelolaan-Ku, rencana yang terbentang selama enam ribu tahun, terdiri dari tiga tahap atau tiga zaman: Zaman Hukum Taurat pada bagian awal; Zaman Kasih Karunia (yang juga merupakan Zaman Penebusan); dan Zaman Kerajaan pada akhir zaman. Pekerjaan-Ku di ketiga zaman ini berbeda dalam isinya sesuai dengan sifat setiap zaman, tetapi setiap tahap pekerjaan ini sesuai dengan kebutuhan manusia—atau lebih tepatnya, setiap tahap dilakukan sesuai untuk mengatasi tipu muslihat yang Iblis gunakan dalam peperangan yang telah Kulancarkan melawan dirinya. Tujuan pekerjaan-Ku adalah untuk mengalahkan Iblis, untuk mewujudkan hikmat dan kemahakuasaan-Ku, untuk menyingkapkan semua tipu muslihat Iblis, dan dengan cara demikian menyelamatkan seluruh umat manusia yang hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Tujuan pekerjaan-Ku adalah untuk menunjukkan hikmat dan kemahakuasaan-Ku dan menyingkapkan kejahatan Iblis yang tak tertahankan; bahkan lebih dari itu, memungkinkan makhluk ciptaan untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat, mengetahui bahwa Akulah Penguasa segala sesuatu, melihat dengan jelas bahwa Iblis adalah musuh manusia, musuh yang hina dan jahat, dan untuk memungkinkan mereka mengetahui dengan kepastian mutlak, perbedaan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, antara yang kudus dan yang najis, dan antara yang agung dan yang tidak mulia. Dengan demikian, manusia yang bebal akan jadi mampu memberikan kesaksian tentang Aku bahwa bukan Aku yang merusak manusia, dan bahwa hanya Aku—Sang Pencipta—yang dapat menyelamatkan manusia, dapat menganugerahkan kepada manusia hal-hal yang dapat mereka nikmati; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Penguasa segala sesuatu dan Iblis hanyalah salah satu makhluk yang Aku ciptakan dan yang kemudian berbalik melawan Aku. Rencana pengelolaan-Ku selama enam ribu terbagi menjadi tiga tahap, dan Aku bekerja dengan cara demikian untuk mencapai dampak, yakni memampukan makhluk ciptaan untuk menjadi saksi-Ku, memahami kehendak-Ku, dan mengetahui bahwa Akulah kebenaran.

Dikutip dari “Kisah Sebenarnya di Balik Pekerjaan pada Zaman Penebusan”

Selama Zaman Hukum Taurat, pekerjaan membimbing umat manusia dilakukan atas nama Yahweh dan tahap pertama pekerjaan dimulai di bumi. Pada tahap ini, pekerjaan itu terdiri dari membangun Bait Suci dan mezbah, menggunakan hukum Taurat untuk membimbing orang Israel, dan bekerja di tengah-tengah mereka. Dengan membimbing orang Israel, Dia membangun suatu pangkalan untuk pekerjaan-Nya di bumi. Dari pangkalan ini, Dia memperluas pekerjaan-Nya melampaui Israel, yang berarti bahwa dari Israel, Dia memperluas pekerjaan-Nya ke luar, sehingga generasi selanjutnya secara bertahap mengetahui bahwa Yahweh adalah Tuhan, dan bahwa adalah Yahweh yang menciptakan langit bumi dan segala sesuatunya, dan adalah Yahweh yang menjadikan segala makhluk. Dia menyebarluaskan pekerjaan-Nya melalui orang Israel kepada suku bangsa lain. Tanah Israel adalah tempat suci pertama pekerjaan Yahweh di bumi, dan di tanah Israel pula Tuhan pertama kali bekerja di bumi. Inilah pekerjaan Zaman Hukum Taurat.

Dikutip dari “Visi Pekerjaan Tuhan (3)”

Yesus merepresentasikan semua pekerjaan Zaman Kasih Karunia; Dia berinkarnasi menjadi manusia dan disalibkan, dan Dia juga memulai Zaman Kasih Karunia. Dia disalibkan untuk menyelesaikan pekerjaan penebusan, untuk mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan memulai Zaman Kasih Karunia, dan karena itulah Dia disebut “Panglima Tertinggi,” “Korban Penghapus Dosa,” “Sang Penebus.” Akibatnya, pekerjaan Yesus berbeda dalam isinya dengan pekerjaan Yahweh, walaupun pekerjaan mereka sama dalam prinsipnya. Yahweh memulai Zaman Hukum Taurat, mendirikan dasar—titik awal—bagi pekerjaan Tuhan di bumi, serta mengeluarkan hukum Taurat dan perintah-perintah. Inilah dua buah pekerjaan yang Dia lakukan, dan keduanya merepresentasikan Zaman Hukum Taurat. Pekerjaan yang Yesus lakukan pada Zaman Kasih Karunia bukan untuk mengeluarkan hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya, dan dengan demikian, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat yang telah berlangsung selama dua ribu tahun. Dia adalah perintis, yang datang untuk memulai Zaman Kasih Karunia, tetapi bagian utama dari pekerjaan-Nya terletak pada penebusan. Jadi, pekerjaan-Nya pun ada dua: membuka zaman yang baru dan menyelesaikan pekerjaan penebusan melalui penyaliban-Nya, dan setelah melakukannya Dia pun pergi. Dan sejak saat itulah, Zaman Hukum Taurat berakhir dan Zaman Kasih Karunia dimulai.

Dikutip dari “Kisah Sebenarnya di Balik Pekerjaan pada Zaman Penebusan”

Di Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk menghantarkan zaman yang baru, mengubah sarana-Nya dalam bekerja, dan melakukan pekerjaan untuk seluruh zaman itu. Inilah prinsip yang Tuhan gunakan untuk bekerja di Zaman Firman. Dia menjadi daging untuk berbicara dari perspektif yang berbeda, sehingga manusia dapat sungguh-sungguh melihat Tuhan, yaitu Firman yang menampakkan diri dalam rupa manusia, serta dapat memandang hikmat dan keajaiban-Nya. Pekerjaan semacam itu dilakukan agar lebih mencapai tujuan menaklukkan, menyempurnakan, dan menyingkirkan manusia, yang merupakan makna sebenarnya dari penggunaan firman untuk bekerja di Zaman Firman. Melalui firman ini, orang-orang menjadi tahu akan pekerjaan Tuhan, watak-Nya, esensi manusia, dan apa yang seharusnya manusia masuki. Melalui firman, pekerjaan yang hendak Tuhan kerjakan di Zaman Firman menghasilkan buah secara keseluruhan. Melalui firman ini, orang-orang disingkapkan, disingkirkan, dan diuji. Orang telah menyaksikan firman Tuhan, mendengar firman ini, dan mengenali keberadaan firman. Akibatnya, mereka akhirnya percaya akan keberadaan Tuhan, kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, serta kasih-Nya bagi manusia dan keinginan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Kata “firman” itu mungkin sederhana dan lumrah, tetapi firman yang diucapkan dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang alam semesta, firman itu mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta mengubah cara seluruh dunia biasanya menampakkan diri. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang telah bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman Tuhan, digembalakan dan dibekali oleh firman-Nya. Orang hidup di dunia firman Tuhan, di tengah-tengah kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak orang yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman-Nya. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan menggunakan firman, Dia menuntun manusia di seluruh alam semesta dengan menggunakan firman, dan Dia menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan menggunakan firman. Pada akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya, dan dengan demikian, merampungkan keseluruhan rencana pengelolaan-Nya.

Dikutip dari “Zaman Kerajaan adalah Zaman Firman”

Mulai dari pekerjaan Yahweh hingga pekerjaan Yesus, dan dari pekerjaan Yesus sampai pekerjaan tahap sekarang ini, tiga tahap ini mencakup urutan berkelanjutan dari keseluruhan pengelolaan Tuhan, dan semuanya merupakan pekerjaan satu Roh. Sejak penciptaan dunia, Tuhan selalu bekerja mengelola umat manusia. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Pertama dan Yang Terakhir, dan Dialah Pribadi yang memulai dan mengakhiri suatu zaman. Ketiga tahap pekerjaan tersebut, di zaman yang berbeda dan lokasi yang berbeda, tidak salah lagi merupakan pekerjaan dari satu Roh. Semua orang yang memisahkan ketiga tahap ini bertentangan dengan Tuhan. Sekarang, engkau harus memahami bahwa semua pekerjaan dari tahap pertama hingga hari ini adalah pekerjaan dari satu Tuhan, pekerjaan dari satu Roh. Tentang hal ini, tentu tidak ada keraguan.

Dikutip dari “Visi Pekerjaan Tuhan (3)”

Ketiga tahap pekerjaan adalah inti keseluruhan pengelolaan Tuhan, dan di dalam ketiganya terungkap watak Tuhan dan siapa diri-Nya. Mereka yang tidak mengetahui ketiga tahap pekerjaan Tuhan ini, tidaklah mampu untuk menyadari bagaimana Tuhan mengungkapkan watak-Nya, mereka juga tidak mengetahui hikmat dari pekerjaan Tuhan. Mereka juga tetap tidak tahu tentang berbagai cara Tuhan menyelamatkan manusia, dan tentang kehendak-Nya bagi seluruh umat manusia. Ketiga tahap pekerjaan adalah pengungkapan penuh dari pekerjaan menyelamatkan manusia. Mereka yang tidak mengetahui ketiga tahap pekerjaan ini tidak akan mengetahui berbagai metode dan prinsip dari pekerjaan Roh Kudus, dan mereka yang hanya secara kaku mematuhi doktrin yang tersisa dari satu tahap pekerjaan tertentu adalah orang-orang yang membatasi Tuhan dengan doktrin, dan yang kepercayaannya kepada Tuhan sangatlah samar dan tidak pasti. Orang-orang seperti itu tidak akan pernah menerima penyelamatan Tuhan. Hanya ketiga tahap pekerjaan Tuhan-lah yang dapat sepenuhnya mengungkapkan seluruh watak Tuhan dan sepenuhnya mengungkapkan maksud Tuhan dalam menyelamatkan seluruh umat manusia, dan seluruh proses penyelamatan manusia. Ini adalah bukti bahwa Dia telah mengalahkan Iblis dan mendapatkan manusia; ini adalah bukti kemenangan Tuhan, dan merupakan pengungkapan seluruh watak Tuhan.

Dikutip dari “Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan

Rencana pengelolaan enam ribu tahun dibagi menjadi tiga tahap pekerjaan. Masing-masing tahap tidak dapat merepresentasikan ketiga tahap pekerjaan tetapi hanya dapat merepresentasikan satu bagian dari keseluruhan. Nama Yahweh tidak dapat merepresentasikan semua watak Tuhan. Fakta bahwa Ia melakukan pekerjaan di Zaman Hukum Taurat tidak membuktikan bahwa Tuhan hanya dapat menjadi Tuhan di bawah hukum Taurat. Yahweh menetapkan hukum Taurat bagi manusia dan memberikan perintah-perintah, meminta manusia untuk membangun Bait Suci dan mezbah. Pekerjaan yang Ia lakukan hanya merepresentasikan Zaman Hukum Taurat. Pekerjaan yang Ia lakukan tidak membuktikan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang meminta manusia untuk memelihara hukum Taurat, Tuhan di Bait Suci, atau Tuhan di depan mezbah. Tidak bisa dikatakan seperti ini. Pekerjaan di bawah hukum Taurat hanya dapat merepresentasikan satu zaman. Oleh karena itu, jika Tuhan hanya bekerja di Zaman Hukum Taurat, manusia akan mendefinisikan Tuhan dengan berkata, “Tuhan adalah Tuhan di dalam Bait Suci. Untuk melayani Tuhan, kita harus mengenakan jubah imam dan masuk ke dalam Bait Suci.” Jika pekerjaan di Zaman Kasih Karunia belum dikerjakan dan Zaman Hukum Taurat masih berlanjut sampai sekarang, manusia tidak akan tahu bahwa Tuhan juga penuh belas kasihan dan pengasih. Jika pekerjaan di Zaman Hukum Taurat belum diselesaikan, dan hanya pekerjaan di Zaman Kasih Karunia yang telah diselesaikan, maka semua yang akan manusia ketahui hanyalah bahwa Tuhan hanya dapat menebus dan mengampuni dosa manusia. Manusia hanya akan mengetahui bahwa Ia kudus dan tidak berdosa, bahwa Ia dapat mengorbankan diri-Nya dan disalibkan bagi manusia. Manusia hanya akan mengetahui ini dan tidak akan mengetahui hal lain. Jadi, masing-masing zaman merepresentasikan satu bagian dari watak Tuhan. Zaman Hukum Taurat merepresentasikan beberapa aspek, Zaman Kasih Karunia merepresentasikan beberapa aspek, dan zaman ini pun merepresentasikan beberapa aspek. Watak Tuhan hanya dapat sepenuhnya tersingkap melalui gabungan dari ketiga tahap tersebut. Hanya ketika manusia mengetahui ketiga tahap tersebut, barulah manusia dapat sepenuhnya menerimanya. Tidak satu pun dari ketiga tahap dapat dihilangkan. Engkau hanya akan melihat watak Tuhan secara keseluruhan setelah engkau mengetahui ketiga tahap pekerjaan tersebut. Fakta bahwa Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya di Zaman Hukum Taurat tidak membuktikan bahwa Ia hanyalah Tuhan di bawah hukum Taurat, dan fakta bahwa Ia menyelesaikan pekerjaan penebusan tidak menunjukkan bahwa Tuhan akan selamanya menebus umat manusia. Ini semua merupakan kesimpulan yang ditarik manusia. Zaman Kasih Karunia telah berakhir, engkau tidak bisa mengatakan bahwa Tuhan hanyalah milik salib dan salib saja yang merepresentasikan keselamatan dari Tuhan. Jika engkau melakukannya, engkau sedang mendefinisikan Tuhan. Pada tahap ini, Tuhan terutama sedang melakukan pekerjaan firman, tetapi engkau tidak dapat mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah berbelas kasihan kepada manusia dan bahwa apa yang telah dilakukan-Nya hanyalah hajaran dan penghakiman. Pekerjaan di akhir zaman mengungkapkan pekerjaan Yahweh dan pekerjaan Yesus dan semua misteri yang tidak dipahami manusia. Ini dilakukan untuk menyingkapkan tempat tujuan manusia dan akhir dari umat manusia serta menyimpulkan seluruh pekerjaan penyelamatan di antara umat manusia. Tahap pekerjaan di akhir zaman membawa segala sesuatu kepada akhirnya. Semua misteri yang tidak dipahami manusia harus disingkapkan agar manusia memperoleh wawasan dan pemahaman yang jelas akan semua itu di dalam hati mereka. Hanya setelah itulah manusia dapat dibagi menurut jenis mereka. Hanya setelah rencana pengelolaan enam ribu tahun diselesaikan, manusia akan memiliki pemahaman akan watak Tuhan secara keseluruhan, karena pengelolaan-Nya akan berakhir.

Dikutip dari “Misteri Inkarnasi (4)”

Konten Populer:

Banyak orang sedang menunggu Tuhan Yesus datang kembali, lalu bagaimana kita dapat memastikan bahwa Tuhan YEsus telah kembali? Artikel ini tentang kedatangan yesus kedua kali, akan memberi tahu kita jawabannya.

Tinggalkan komentar