02 Cara yang benar untuk menyambut Tuhan

Dalam hal menyambut Tuhan, kita harus belajar dari kegagalan Tomas. Kita tidak bisa hanya menunggu untuk melihat Dia datang di atas awan sebelum kita percaya. Jadi, bagaimana kita dapat menyambut Tuhan? Tuhan Yesus memberitahukannya kepada kita dengan sangat jelas: “Dan pada tengah malam terdengar teriakan, ‘Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya’” (Matius 25:6). Kitab Wahyu menubuatkan, “Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku” (Wahyu 3:20). Kita dapat memahami di sini bahwa kunci untuk menyambut Tuhan adalah mendengarkan suara Tuhan—ini adalah satu-satunya cara untuk menyambut Dia. Ketika kita mendengar seseorang memberikan kesaksian bahwa Tuhan telah datang kembali, kita harus mencari dan menyelidiki, dan saat kita mengenali suara Tuhan, kita harus menerima dan tunduk. Bukankah itu berarti engkau sedang menyambut Tuhan?

Ayat Alkitab untuk Referensi

“Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya: diberkatilah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yohanes 20:29).

“Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga” (Matius 24:44).

“Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri. Diberkatilah ia yang berjaga-jaga dan menjaga pakaiannya, supaya ia tidak berjalan dengan telanjang, dan dan jangan sampai kemaluannya terlihat” (Wahyu 16:15)

“Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran” (Yohanes 16:12-13).

“Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku” (Wahyu 3:20).

“Dan pada tengah malam terdengar teriakan, ‘Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'” (Matius 25:6).

“Dan ketika mereka pergi membeli minyak, mempelai laki-laki datang; dan mereka yang sudah siap sedia masuk bersamanya ke perjamuan kawin: dan pintu pun ditutup” (Matius 25:10).

“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27).

“Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja” (Wahyu 2:7).

Firman Tuhan yang Relevan

Selama beberapa milenium, manusia telah begitu rindu untuk dapat menyaksikan kedatangan Sang Juruselamat. Manusia sangat rindu melihat Yesus Sang Juruselamat menaiki awan putih saat Dia sendiri turun ke antara mereka yang selama ribuan tahun telah merindukan dan mendambakan-Nya. Manusia juga merindukan agar Sang Juruselamat datang dan bersatu kembali dengan mereka; yaitu, mereka rindu agar Yesus Sang Juruselamat, yang telah terpisah dari manusia selama ribuan tahun, datang kembali dan melakukan lagi pekerjaan penebusan yang dahulu dilakukan-Nya di antara orang Yahudi, berbelas kasihan dan mengasihi manusia, mengampuni dosa manusia, dan menanggung dosa manusia, bahkan menanggung segala pelanggaran manusia serta membebaskan manusia dari dosa. Hal yang dirindukan manusia adalah agar Yesus Sang Juruselamat tetap sama seperti sebelumnya—Juruselamat yang dicintai, baik hati, dan layak dipuja, yang tak pernah murka terhadap manusia, dan tak pernah mencela manusia, melainkan mengampuni dan memikul semua dosa manusia, dan bahkan bersedia mati di atas kayu salib, seperti sebelumnya, bagi manusia. Semenjak Yesus pergi, murid-murid yang mengikuti-Nya, dan juga semua orang kudus yang diselamatkan di dalam nama-Nya, sangat merindukan-Nya dan menantikan-Nya dengan penuh harap. Semua orang yang diselamatkan oleh kasih karunia Yesus Kristus selama Zaman Kasih Karunia menanti-nantikan datangnya hari penuh sukacita pada akhir zaman, saat Yesus Sang Juruselamat turun di atas awan putih untuk menampakkan diri di hadapan semua manusia. Tentu saja, ini juga keinginan semua orang yang menerima nama Yesus Sang Juruselamat saat ini. Semua orang di alam semesta yang mengenal keselamatan dari Yesus Sang Juruselamat sangat mendambakan agar Yesus Kristus tiba-tiba datang untuk menggenapi hal yang dikatakan-Nya semasa berada di bumi: “Aku akan datang dengan cara yang sama seperti Aku pergi.” Manusia percaya bahwa setelah penyaliban dan kebangkitan, Yesus kembali ke surga di atas awan putih, untuk mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Yang Mahatinggi. Dengan cara serupa, Yesus akan turun sekali lagi di atas awan putih (awan ini mengacu pada awan yang dinaiki Yesus sewaktu Dia kembali ke surga), ke antara orang-orang yang sangat mendambakan-Nya selama ribuan tahun, dan Dia akan mengambil rupa dan mengenakan pakaian orang Yahudi. Setelah menampakkan diri kepada manusia, Dia akan memberikan makanan kepada mereka, dan membuat air hidup menyembur bagi mereka, dan akan hidup di antara manusia, penuh kasih karunia dan penuh kasih, hidup dan nyata. Orang memercayai semua gagasan ini. Namun, Yesus Sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Dia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Dia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan Dia tidak menampakkan diri kepada semua orang sembari menaiki awan putih. Dia sudah datang, tetapi manusia tidak mengenali-Nya, dan tetap tidak mengetahui tentang Dia. Manusia sekadar menantikan-Nya tanpa tujuan, tanpa menyadari bahwa Dia telah turun di atas “awan putih” (awan itu adalah Roh-Nya, perkataan-Nya, seluruh watak-Nya dan seluruh keberadaan-Nya), dan kini Dia berada di antara sekelompok pemenang yang akan dibentuk-Nya selama akhir zaman. Manusia tidak mengetahui hal ini: terlepas dari segenap perhatian dan kasih Yesus Sang Juruselamat yang kudus terhadap manusia, bagaimana mungkin Dia bekerja dalam “bait” yang didiami oleh roh-roh yang cemar dan najis itu? Meskipun manusia telah menanti-nantikan kedatangan-Nya, bagaimana mungkin Dia menampakkan diri kepada orang-orang yang memakan daging orang fasik, meminum darah orang fasik, dan mengenakan pakaian orang fasik, yang percaya kepada-Nya tetapi tidak mengenal-Nya, dan yang selalu memeras-Nya? Manusia hanya mengetahui bahwa Yesus Sang Juruselamat itu penuh kasih dan berlimpah dengan belas kasihan, dan bahwa Dia adalah korban penghapus dosa yang penuh penebusan. Kendati demikian, manusia sama sekali tidak tahu bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri, yang penuh dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan penghakiman, memiliki otoritas, serta penuh dengan kehormatan. Karena itu, meskipun manusia sungguh-sungguh mendambakan dan menginginkan kedatangan kembali Sang Penebus, dan meskipun doa-doa mereka menggerakkan surga, Yesus Sang Juruselamat tidak menampakkan diri kepada mereka yang percaya kepada-Nya tetapi tidak mengenal-Nya.

Dikutip dari “Juru Selamat Telah Datang Kembali di Atas ‘Awan Putih'”

Tuhan diam, dan tidak pernah menampakkan diri kepada kita, tetapi pekerjaan-Nya tidak pernah berhenti. Dia memeriksa seluruh bumi, dan menguasai segala sesuatu, dan melihat semua perkataan serta perbuatan manusia. Dia menjalankan pengelolaan-Nya dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai dengan rencana-Nya, secara diam-diam dan tanpa efek dramatis, tetapi langkah kaki-Nya maju, selangkah demi selangkah, semakin mendekat kepada umat manusia, dan takhta pengadilan-Nya ditempatkan di alam semesta dalam kecepatan cahaya, di mana setelah itu takhta-Nya segera turun ke tengah-tengah kita. Betapa megahnya pemandangan itu, sungguh pemandangan yang mulia dan menakjubkan! Seperti burung merpati, dan seperti singa yang mengaum, Roh datang ke tengah-tengah kita. Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, dan Dia datang secara diam-diam ke tengah-tengah kita, memegang otoritas, serta dipenuhi dengan kasih dan belas kasihan.

Dikutip dari “Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya”

Berhubung kita sedang mencari jejak kaki Tuhan, itu mengharuskan kita untuk mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak kaki Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak kaki Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa “Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup”. Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak kaki Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, apalagi Tuhan dapat menampakkan diri atas perintah manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan rencana-rencana-Nya sendiri saat Dia melakukan pekerjaan-Nya; lagipula, Dia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Dia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika engkau ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti jejak kaki Tuhan, maka engkau harus terlebih dahulu meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasan pribadimu. Sebagai gantinya, engkau semua seharusnya bertanya bagaimana engkau akan mencari jejak kaki Tuhan, bagaimana engkau akan menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana engkau akan tunduk pada pekerjaan baru Tuhan: inilah yang seharusnya dilakukan manusia. Karena manusia bukanlah kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan taat.

Dikutip dari “Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru”

“Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja.” Saat ini, sudahkah engkau semua mendengar perkataan Roh Kudus? Firman Tuhan sudah datang kepadamu. Apakah engkau semua mendengarnya? Tuhan melakukan pekerjaan firman pada akhir zaman, dan firman itu adalah perkataan Roh Kudus, karena Tuhan adalah Roh Kudus dan dapat juga menjadi daging; karena itu, perkataan Roh Kudus, seperti yang diucapkan di masa lalu, adalah firman yang diucapkan Tuhan yang berinkarnasi saat ini. Ada banyak manusia absurd yang percaya bahwa karena Roh Kuduslah yang berbicara, suara-Nya seharusnya diucapkan dari surga untuk didengarkan oleh manusia. Setiap orang yang berpikir seperti ini tidak memahami pekerjaan Tuhan. Sesungguhnya, perkataan yang diucapkan Roh Kudus adalah perkataan yang diucapkan Tuhan yang menjadi daging. Roh Kudus tidak dapat berbicara secara langsung kepada manusia; bahkan pada Zaman Hukum Taurat, Yahweh tidak berbicara secara langsung kepada manusia. Bukankah jauh lebih kecil kemungkinannya bahwa Dia akan berbuat demikian pada zaman sekarang ini? Agar Tuhan dapat mengucapkan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya, Dia harus menjadi daging; kalau tidak, pekerjaan-Nya tidak akan dapat mencapai tujuan-Nya. Mereka yang menyangkal Tuhan yang yang berinkarnasi adalah mereka yang tidak mengenal Roh atau prinsip-prinsip kerja Tuhan. Mereka yang percaya bahwa sekarang adalah zaman Roh Kudus, tetapi tidak menerima pekerjaan baru-Nya, adalah orang-orang yang hidup di tengah iman yang samar dan abstrak. Orang-orang semacam itu tidak akan pernah menerima pekerjaan Roh Kudus. Mereka yang hanya berharap agar Roh Kudus berbicara dan melakukan pekerjaan-Nya secara langsung, dan tidak menerima firman atau pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi, tidak akan pernah bisa melangkah masuk ke dalam zaman yang baru atau mendapatkan keselamatan penuh dari Tuhan!

Dikutip dari “Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Membatasi Tuhan dalam Gagasannya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan?”

Karena manusia percaya kepada Tuhan, dia harus mengikuti jejak langkah Tuhan dengan saksama, langkah demi langkah, dia harus “mengikuti Sang Anak Domba, ke mana pun Dia pergi”. Hanya inilah orang-orang yang mencari jalan yang benar, hanya merekalah yang mengenal pekerjaan Roh Kudus. Orang-orang yang mengikuti huruf-huruf yang tertulis dan doktrin bagaikan budak adalah mereka yang telah disingkirkan oleh pekerjaan Roh Kudus. Pada setiap zaman, Tuhan akan memulai pekerjaan yang baru, dan pada setiap zaman, akan ada permulaan yang baru di antara manusia. Jika manusia hanya berpegang pada kebenaran bahwa “Yahweh adalah Tuhan” dan “Yesus adalah Kristus”, yang merupakan kebenaran yang hanya berlaku di zamannya masing-masing, maka manusia tidak akan pernah bisa mengikuti pekerjaan Roh Kudus dan akan selamanya tidak mampu mendapatkan pekerjaan Roh Kudus. Bagaimanapun cara Tuhan bekerja, manusia mengikuti tanpa keraguan sedikit pun dan dengan saksama. Dengan cara ini, bagaimana mungkin manusia akan disingkirkan oleh Roh Kudus? Apa pun yang Tuhan lakukan, selama manusia yakin bahwa itu adalah pekerjaan Roh Kudus, dan bekerja sama dalam pekerjaan Roh Kudus tanpa keraguan sedikit pun, dan berusaha memenuhi tuntutan Tuhan, lalu bagaimana mungkin dia bisa dihukum?

Dikutip dari “Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia”

Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan Tuhan yang terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Dia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, dan lebih dari itu, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang. Kelompok orang ini, yang menerima pekerjaan terbaru pada zaman sekarang, telah ditentukan oleh Tuhan sejak sebelum segala zaman dan mereka merupakan orang-orang yang paling diberkati. Engkau semua mendengar suara Tuhan secara langsung dan melihat penampakan Tuhan, dan dengan demikian, di seluruh langit dan bumi, serta di sepanjang zaman, tidak ada yang lebih diberkati selain daripadamu, selain daripada sekelompok orang ini.

Dikutip dari “Kenalilah Pekerjaan Terbaru Tuhan dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya”

Anda Mungkin Juga Menyukai:

Penghakiman Dimulai di Rumah Tuhan – Penghakiman Takhta Putih yang Besar Telah Dimulai Sejak Lama

Tinggalkan komentar