Menyambut kembalinya Tuhan Yesus, jangan mengikuti jejak Tomas!

Tuhan Yesus

Dua ribu tahun yang lalu, Tuhan memberi tahu murid-muridnya bahwa dia akan dibangkitkan tiga hari setelah kematiannya. Tomas melihat Tuhan Yesus yang telah bangkit tetapi tidak percaya bahwa Tuhan Yesus telah dibangkitkan, dia harus menyentuh tanda paku Tuhan Yesus untuk menyakinkannya. Tuhan Yesus berkata kepadanya : “Tomas, karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya: diberkatilah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yohanes 20:29). melihat baru percaya seperti Tomas, maka selamanya kehilangan kesempatan untuk bersama Kristus, kehilangan kesempatan untuk mengikuti dan mengenal Kristus, dan kehilangan kesempatan untuk disempurnakan oleh Kristus.

Dua ribu tahun kemudian, nubuat tentang kedatangan Tuhan Yesus telah digenapi. Tuhan telah datang bekerja secara diam-diam. Jika kita tidak menerima pekerjaan dari penampakan Tuhan, dan kita hanya menunggu dan melihat penampakan Tuhan di hadapan umum di atas awan- awan, bukankah akan kehilangan kesempatan untuk dipuji oleh Tuhan seperti Thomas?
Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: “Sebelum Tuhan Yesus disalibkan, Tomas selalu merasa ragu bahwa Ia adalah Kristus, dan tidak dapat percaya. Kepercayaannya kepada Tuhan adalah sesuatu yang dibangun atas dasar apa yang dapat ia saksikan dengan kedua matanya, apa yang dapat disentuh oleh tangannya sendiri. Tuhan Yesus paham benar akan iman orang-orang seperti ini. Mereka hanya percaya kepada Tuhan yang di surga, dan tidak percaya sama sekali, dan tidak akan menerima Dia yang diutus oleh Tuhan, atau Kristus yang di dalam daging. Demi membuat orang ini mengakui dan memercayai keberadaan Tuhan Yesus dan bahwa Ia benar-benar adalah Tuhan yang berinkarnasi, Ia membiarkan Tomas mengulurkan tangannya dan menyentuh lambung-Nya. Apakah ada perbedaan mengenai keraguan Tomas sebelum dan sesudah kebangkitan Tuhan Yesus? Tomas selalu merasa ragu, dan selain dari tubuh spiritual Tuhan Yesus yang secara pribadi menampakkan diri di hadapannya dan membiarkan Tomas menyentuh bekas paku pada tubuh-Nya, tidak ada seorang pun yang dapat menghapuskan keraguannya, dan tidak ada seorang pun yang dapat membuatnya melepaskan rasa ragu tersebut. Jadi, dari sejak Tuhan Yesus membiarkannya menyentuh lambung-Nya dan membuatnya benar-benar merasakan adanya bekas paku, keraguan Tomas hilang, dan ia pun sungguh-sungguh menyadari bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dan ia mengakui dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus yang sejati, bahwa Ia adalah Tuhan yang berinkarnasi. Meskipun pada saat ini Tomas tidak lagi ragu, ia telah selamanya kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Kristus. Ia telah selamanya kehilangan kesempatan untuk bersama dengan-Nya, untuk mengikuti-Nya, untuk mengenal-Nya. Ia telah selamanya kehilangan kesempatan untuk disempurnakan Kristus. Penampakan diri Tuhan Yesus dan firman-Nya memberikan sebuah kesimpulan, dan sebuah putusan atas iman orang-orang yang dipenuhi keraguan. Ia menggunakan firman dan tindakan-Nya yang nyata untuk memberitahu mereka yang ragu-ragu, memberitahu mereka yang hanya percaya kepada Tuhan yang di surga tetapi tidak percaya pada Kristus, yaitu bahwa Tuhan tidak memuji kepercayaan mereka, Ia juga tidak memuji cara mereka mengikuti-Nya yang dipenuhi keraguan. Hari ketika mereka sepenuhnya percaya kepada Tuhan dan Kristus adalah satu-satunya hari ketika Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya yang besar. Tentu saja, hari itu juga merupakan hari ketika keraguan mereka menerima putusan. Sikap mereka terhadap Kristus menentukan nasib mereka, dan keraguan mereka yang keras menandakan iman mereka tidak memberikan mereka hasil apa-apa, dan kerasnya hati mereka berarti harapan mereka sia-sia. Karena kepercayaan mereka kepada Tuhan yang di surga dibangun atas ilusi, dan keraguan mereka akan Kristus sebenarnya adalah sikap mereka yang sebenarnya terhadap Tuhan, meskipun mereka menyentuh bekas paku pada tubuh Kristus, iman mereka tetap tidak berguna dan kesudahan mereka dapat diumpamakan seperti memukul angin—sia-sia……Tomas merepresentasikan jenis orang yang percaya kepada Tuhan namun meragukan Tuhan. Mereka bersifat curiga, hati mereka jahat, berbahaya, dan tidak percaya akan hal-hal yang dapat diselesaikan oleh Tuhan. Mereka tidak percaya pada kemahakuasaan dan kekuasaan-Nya, dan tidak percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi. Akan tetapi, kebangkitan Tuhan Yesus menjadi tamparan di wajah mereka, dan juga memberikan kepada mereka peluang untuk menyadari dan mengenali keraguan mereka sendiri, dan mengakui kejahatan mereka sendiri, sehingga dengan demikian sungguh-sungguh percaya akan keberadaan dan kebangkitan Tuhan Yesus. ”

Dikutip dari “Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia

Konten Populer:

Renungan Harian Kristen membahas topik-topik seperti gadis-gadis yang bijaksana yang menyambut Tuhan, bagaimana diangkat ke dalam kerajaan surga, diselamatkan dan keselamatan penuh, yang membantu Anda mengetahui penampakan dan pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus.

Tinggalkan komentar